Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) meneruskan penguatan, dibuka naik 0,22% atau 10,45 poin ke level 4.827,10 pada Kamis (31/3/2016).
Pergerakan IHSG terjadi sejalan dengan penguatan bursa global dan Asia pagi ini.
Sebelumnya indeks kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu (30/3/2016) sejalan dengan bursa Asia lainnya kecuali Jepang.
IHSG ditutup naik 0,74% atau 35,36 poin ke level 4.816,65 setelah dibuka menguat 0,33% atau 15,86 poin di level 4.797,15.
Sepanjang perdagangan kemarin IHSG bergerak pada kisaran 4.792,26—4.8336,12.
Bagaimana pergerakan IHSG hari ini? Ikuti lajunya hingga penutupan.
IHSG berhasil lanjutkan penguatan reli di hari kedua sebanyak 0,60% atau 28,72 ke level 4.845,37.
Mengawali sesi II, IHSG menguat lagi 0,26% atau 12,59 poin ke level 4.829,24.
Setelah berfluktuasi, IHSG cenderung flat di akhir sesi I, turun 0,01% atau 0,28 poin ke level 4.816,37.
Penguatan IHSG menipis menjadi 0,01% atau 0,51 poin ke level 4.817,17 pada pertengahan sesi I hari ini. Indeks sempat melemah pada pukul 10.10 WIB, tetapi mulai kembali ke zona hijau pada pukul 10.51 WIB.
IHSG meneruskan penguatan, dibuka naik 0,22% atau 10,45 poin ke level 4.827,10. Pergerakan IHSG terjadi sejalan dengan penguatan bursa global dan Asia pagi ini.
Sentimen positif The Fed masih berlanjut hingga hari ini dan mendorong penguatan bursa global dan regional Asia pagi ini.
Bursa Wall Street terus menguat setelah menembus level tertinggi 2016. Mayoritas pelaku pasar berspekulasi tidak akan ada penaikan Fed Fund Rate hingga Juni.
Indeks Dow Jones menorehkan titik tertinggi baru pada 2016 di level 17.716,66, naik 0,47% atau 83,55 poin dari penutupan kemarin. Adapun indeks Standard & Poor’s 500 menguat 0,44% atau 8,94 poin ke level 2.063,95.
Bursa Asia menguat, dengan indeks acuan regional mencetak penguatan bulanan terbesar sejak Mei 2009.
Hal itu terjadi di tengah optimisme The Federal Reserce tidak dalam kondisi terburu-buru dalam menaikkan suku bunga. Saham-saham material dan konsumer memimpin penguatan.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,5% ke level 129,48, Indeks Jepang Topix naik 0,5%, indeks Australia S&P/ASX 200 naik 1,5%, indeks Selandia Baru NZX 50 naik 0,3%, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,2%.
"Penguatan bursa saham beberapa hari terakhir dipicu oleh langkah The Fed dalam menaikkan suku bunganya. Kita telah mencetak reli besar tetapi masih tetap ada kekhawatiran di sana," ujar Mark Lister, Head of Private Wealth Research Craigs Investment Partners, seperti dikutip dari Bloomberg.