Bisnis.com, JAKARTA- Bahana Securities memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (18/1/2016) cenderung melemah.
“Rupiah (17/2/2016) ditutup melemah ke level 13.507. Hari ini (18/2/2016) diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.475-13.575, dengan kecenderungan melemah,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya.
Seperti diketahui setelah dua hari mampu berada di level 13.300, rupiah akhirnya kembali tembus ke atas 13.500 pada penutupan perdagangan Rabu (17/2/2016).
Rupiah melemah di saat kemarin pasar menantikan isi catatan Fed dari rapat Januari 2016, serta keputusan BI Rate yang ditetapkan sore ini.
Sementara itu isi notula rapat FOMC Januari mengindikasikan para petinggi The Fed bisa mengubah target kenaikan suku bunga dalam pertemuan Maret.
Revisi tersebut terjadi karena kecemasan anggota FOMC asumsi atas target sebelumnya bisa berubah karena dampak perlambatan ekonomi China dan dunia pada ekonomi AS, volatilitas pasar finansial global, dan inflasi yang melambat.