Bisnis.com, JAKARTA--Emiten tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) mendapatkan pesanan untuk memproduksi pakaian militer dari negara Uni Emirat Arab (UEA).
Presiden Direktur Sri Rejeki Isman Iwan Setiawan Lukminto mengatakan perseroan bakal menyediakan seragam militer 150.000 potong pakaian.
"Kira-kira kalau dari Timur Tengah sekitar 1 juta pieces tambahan tahun ini atau additional order," tuturnya kepada Bisnis.com, Rabu (10/2/2016).
Meski tidak bisa merinci nilai kontrak dengan UEA, Iwan hanya menjelaskan bahwa Timur Tengah menjadi salah satu kawasan yang memberikan kontributor ekspor terbesar bagi perseroan. Tahun ini, perseroan membidik pendapatan naik 6%-8% dengan pangsa pasar ekspor sebesar 60%.
Kawasan pemberi kontributor utama masih dipegang oleh Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, dan Asia.
Manajemen Sritex menargetkan kontribusi ekspor seragam mencapai US$10 juta-US$15 juta tahun ini. Bahkan, dalam 5 tahun ke depan, emiten berkode saham SRIL tersebut menargetkan dapat melonjak menjadi US$50 juta-US$80 juta.
Ekspor pakaian tersebut ditujukan ke lima negara, yakni Kamboja, Hong Kong, Spanyol, Peru, dan Perancis. Perseroan bakal ekspansi meningkatkan produksi untuk benang, kain jadi, kain mentah dan jumlah pakaian. Ekspansi kapasitas produksi dari 120 juta menjadi 240 juta pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
