Bisnis.com, JAKARTA— Saham Jepang naik untuk pertama kalinya tahun ini dengan membukukan kenaikan terbesar dalam empat bulan pada penutupan Rabu (13/1/2016).
Indeks Nikkei 225 akhirnya ditutup dengan menguat tajam hingga 2,88% atau 496,67 ke level 17.715,63 dalam perdagangan saham di bursa Jepang.
Hampir seluruh saham yang berada di bursa Jepang tersebut mengalami kenaikan yakni 224 saham dari 225 saham dan 1 saham menurun.
Tokyo Stock Price Index juga mengalami penguatan 2,86% atau 40,14 poin ke level 1.442,09. Dari 1.917 saham yang ada, 1.823 saham menguat, 70 melemah dan 24 stagnan.
Indeks Topix dan Nikkei 225 akhirnya naik setelah turun terus-menerus dalam seminggu lalu.
Seperti dilansir Bloomberg, General Manager dari Informasi Investasi SMBC Nikko Securities Inc di Tokyo Chihiro Ohta mengatakan Jepang telah jatuh enam hari berturut-turut dan melihat sinyal berkedip yang menunjukkan saham Jepang jatuh terlalu cepat.
"Ini melegakan, kami berada di tingkat di mana kita bisa mengharapkan rebound secara teknis," tegasnya.
Perusahaan pembuat ban, broker, hingga maskapai penerbangan memimpin kenaikan di antara 33 kelompok industri Topix.
Pembuat komponen elektronik TDK Corp melonjak 5,5%, Murata Manufacturing Co menambahkan 3,8% dan Nidec Corp melonjak 4,2% setelah Credit Suisse Group AG menaikkan target harga saham.
Saham maskapai juga melonjak setelah harga minyak mentah turun pada Selasa. Japan Airlines Co menambahkan 5%. West Texas Intermediate berjangka menetap di US$30,44 per barel pada Selasa setelah tergelincir ke level US$29,93.
Pasar ekuitas global terguncang pada 2016 sebagai akibat kekhawatiran atas perlambatan ekonomi di China sehingga menimbulkan sentimen negatif dan menurunkan permintaan atas aset yang berisiko.
Pergerakan Indeks Nikkei 225
Tanggal | Level | Perubahan |
13/1/2016 | 17.715,63 | +2,88% |
12/1/2016 | 17.218,96 | -2,71% |
8/1/2016 | 17.697,96 | -0,39% |
7/1/2016 | 17.767,34 | -2,33% |
6/1/2016 | 18.191,32 | -0,99% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel