Bisnis.com, JAKARTA-- PT Jasa Marga (Persero)Tbk. (JSMR) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp14 triliun pada tahun depan.
Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah mengatakan jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan anggaran belanja modal tahun ini sebesar Rp6 trilliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan sejumlah ruas tol.
Adapun pada tahun depan, perseroan menargetkan empat ruas tol baru dapat beroperasi yakni Gempol—Pasuruan, Surabaya—Mojokerto Seksi II, Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi Seksi I dan II dan Semarang—Solo seksi III Bawen—Salatiga.
Dengan bertambahnya empat ruas baru, pihaknya menargetkan pendapatan tahun depan dapat tembus Rp8,6 triliun, yang diperoleh dari estimasi volume lalu lintas yang sebesar 1,4 miliar kendaraan.
“Ruas yang lain ada yang setengah beroperasi, konstruksi, dan setengah pengadaan lahan. Seperti di Semarang-Solo, Semarang-Ungaran-Baeran sudah beroperasi, Bawean-Salatiga masih konstruksi, dan sebagian pengadaan lahan,” ujarnya, Rabu (11/11/2015).
Sementara itu, saat ini perseroan juga tengah mengikuti proses lelang beberapa jalan tol, antara lain Manado—Bitung sepanjang 39 km dengan nilai investasi Rp3,4 triliun, dan Pandaan—Malang sepanjang 37,6 km dengan nilai investasi Rp 4 triliun.
Jalan tol Pandaan-Malang, ujarnya, merupakan ruas yang cukup potensial meningkatkan nilai perseroan karena terkoneksi dengan tol Gempol—Pandaan sepanjang 13,6km yang telah dioperasikan JSMR sejak Juni tahun ini.
Selain itu, perseroan juga tengah mengusulkan pembangunan jalan tol Jakarta—Cikampek II sepanjang 64 km. Dalam studi kelayakan yang diusulkan, pengusahaan ruas tersebut akan dilakukan melalui anak perusahaan yang dibentuk bersama mitra potensial, di mana JSMR selaku pemegang saham mayoritas minimal 55%.
Rencananya, mekanisme pendanaan akan dilakukan dengan menggunakan 30% ekuitas perusahaan dan 70% pinjaman. Namun, pihaknya masih enggan menyebutkan detil nilai investasi yang dibutuhkan untuk ruas tersebut.