Bisnis.com, JAKARTA— Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) semakin melemah, terdepresiasi 43 poin pada Senin (2/11/2015).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.682 per dolar AS, melemah 43 poin atau 0,32% dari kurs Jumat.
Jisdor melemah di saat rupiah bergerak terapresiasi di pasar spot. Rupiah diperdagangkan menguat 11 poin atau 0,08% ke Rp13.673 per dolar AS, bergerak antara penguatan dan pelemahan antara Rp13.634—Rp13.697 per dolar AS.
Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas, mengatakan laju pelemahan rupiah dalam sepekan terakhir tertahan oleh ekspektasi penurunan tajam laju inflasi dan pengesahan APBN 2016.
“(Rupiah bisa bertaham menguat) jika sentimen pelemahan dolar masih ada, serta angka inflasi Oktober yang datang pagi ini turun drastis,” katanya.
Rangga memperkirakan inflasi Oktober akan merosot ke kisaran 6,3—6,4% year on year. Adapun indeks dolar AS diperdagangkan melemah 0,18% ke 96,774 pada pukul 09.58 WIB.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
2 November | Rp13.682 |
30 Oktober | Rp13.639 |
29 Oktober | Rp13.562 |
28 Oktober | Rp13.630 |
27 Oktober | Rp13.626 |
Sumber: Bank Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
