Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Pabrik, TBLA Siapkan Belanja Modal Rp1,2 Triliun

PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan sebesar Rp1,2 triliun.
Pabrik pengolahan kelapa sawit/Ilustrasi-Bisnis
Pabrik pengolahan kelapa sawit/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun depan sebesar Rp1,2 triliun.

Wakil Presiden Direktur TBLA Sudarmo Tasmin mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan pabrik gula di Terbanggi Lampung, yang pembangunannya telah di mulai pada tahun ini.

"Konstruksi untuk pabrik gula sekarang ini sudah mencapai 40%-45%. Mesin-mesin utama juga sudah sampai, dan siap untuk mulai instalasi. Dalam perkirakaan Juni-Juli 2016 sudah selesai pembangunannya," kata dia saat paparan publik, Senin (2/11/2015).

Dia melanjutkan anggaran belanja modal tersebut juga akan digunakan untuk melanjutkan penanaman tebu, hingga mencapai luas area 12.000 hektare. Sampai sekarang, luas area tebu tertanam sekitar 8.000 hektare.

Lalu, perseroan juga akan membangun pabrik kelapa sawit (PKS) baru di Pontianak dengan kapasitas 45 ton/jam. Perseroan menghitung dibutuhkan waktu pengembangan sekitar 1,5 tahun-2 tahun.

TBLA juga mempersiapkan penambahan kapasitas PKS di Palembang, dari 45 ton/jam menjadi 90 ton/jam.

"Jumlah tanaman sawit menghasilkan di kawasan-kawasan tersebut sudah meningkat, sehingga dibutuhkan pabrik baru. Selebihnya, ada kebutuhan dana untuk perawatan dan penanaman baru," ungkap dia.

Adapun dari anggaran capex Rp1,2 triliun itu, sebagian besar digunakan untuk investasi ekspansi bisnis gula yang mencapai sekitar Rp750 miliar.

Sudarmo menyebutkan kebutuhan dana untuk bisnis gula tersebut telah diperoleh melalui pinjaman bilateral dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

"Kebutuhan capex ini sekitar 65%-70% dari pinjaman, dan sisanya dari kas internal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper