Bisnis.com, JAKARTA— Harga batu bara kembali melemah.
Harga batu bara pada penutupan perdagangan Rabu (9/9/2015) untuk kontrak Oktober 2015 melemah 0,76% ke 52,4/metrik ton.
Pada Selasa, harga batu bara menguat 1,05% ke US$52,80/metrik ton.
Badan informasi energi AS menurunkan proyeksi produksi batu bara untuk ketujuh kalinya tahun ini. Memproyeksikan output ke level terendah dalam hampir tiga dekade.
Produksi batu bara Amerika akan menyusut ke 913.600.000 ton pada tahun 2015.
Penambang AS membatasi biaya produksi, setelah menghadapi persaingan dengan gas alam yang dijual murah untuk pembangkit listrik.
Peraturan lingkungan juga ikut melemahkan permintaan dan harga batu bara.
Biaya penambangan yang lebih rendah, biaya transportasi lebih murah, dan nilai tukar yang menguntungkan, akan terus memberikan keuntungan untuk tambang batu bara di negara-negara pengekspor utama lainnya dibandingkan dengan produsen AS, tulis Energy Information Administration (EIA) dalam laporannya Rabu.
"Tidak ada yang mengharapkan untuk menjadi tahun yang baik untuk batu bara," kata Jeremy Sussman, Analis Clarksons Platou Securities seperti dikutip Bloomberg, Kamis (10/9/2015).
Pergerakan harga batu bara di bursa Rotterdam*
Tanggal | US$/MT |
9 September | 52,40 (-0,76%) |
8 September | 52,80 (+1,05%) |
7 Agustus | 52,25 (-2,30%) |
*Kontrak Oktober 2015
Sumber: Bloomberg