Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Indeks Melemah 0,22% Balik ke Level 95, Pekan Depan Fed Rapat

Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini, Kamis (10/9/2015) bergerak melemah. Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2015) dibuka melemah 0,11% ke 95,908. Pada Rabu, indeks dolar ditutup menguat 0,03% ke 96,012
Indeks dolar AS melemah/JIBI-Abdullah Azzam
Indeks dolar AS melemah/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada perdagangan pagi ini, Kamis (10/9/2015) bergerak melemah.

Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2015) dibuka melemah 0,11% ke 95,908. Pada Rabu, indeks dolar ditutup menguat 0,03% ke 96,012.

Pada pk. 07:12 WIB, indeks jadi melemah 0,22% ke 95,779, dan bergerak di kisaran 95,735—95,932.

Gerak dolar masih dipengaruhi penantian pasar akan kepastian bank sentral AS Federal Reserve untuk merealisasikan rencananya, menaikkan suku bunga tahun ini. Fed akan menggelar rapat pada 16—17 September 2015.

"Apa yang kita miliki sekarang adalah situasi yang sangat aneh. Ekonomi AS terus tumbuh ,tapi ada peningkatan risiko aksi jual keuangan. Itu sebenarnya lingkungan yang paling positif untuk dolar," kata Stephen Jen, Pendiri SLJ Macro Partners LLP seperti dikutip Bloomberg, Kamis (10/9/2015).

Investor berspekulasi Fed akan mengetatkan kebijakan moneter.

Dolar AS menguat terhadap mata uang dari produsen komoditas dan negara berkembang sejak 11 Agustus 2015, setelah China mendevaluasi yuan sehingga memicu kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi.

 

Posisi indeks dolar AS

  

Pk.07:12 WIB

(10 September)

 95,799

(-0,22%)

Buka

(10 September)

95,908

(-0,11%)

 9 September

 96,012

(+0,03%)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2015

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro