Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH/US$ (2 SEPTEMBER): Sentimen Ini Pengaruhi Gerak Kurs

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (2/9/2015) berpotensi tertekan
Rupiah/JIBI-Rahmatullah
Rupiah/JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (2/9/2015)  berpotensi tertekan.

“Rupiah berpeluang kembali melemah hari ini melihat harga komoditas yang turun drastis,“ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (2/9/2015).

Dikemukakan BPS merilis data inflasi yang diperkirakan naik, justru turun di Agustus.

Rangga mengatakan dampak penurunan harga minyak serta perlambatan ekonomi domestik, sepertinya lebih mendominasi inflasi Agustus. Mengungguli kenaikan harga pangan akibat musim kering.

“Rupiah justru melemah merespons data inflasi walaupun mata uang lain di Asia berhasil menguat cukup signifikan terhadap dolar,” kata Rangga.

Dikatakan cadangan devisa yang datang akhir pekan ini, diperkirakan kembali turun.

“Berpotensi meningkatkan kekhawatiran terhadap kemampuan BI mencegah depresiasi rupiah yang terlalu dalam,” kata Rangga.

Sementara itu, isu perlambatan global yang semakin menjangkiti ekonomi AS kembali memuncak malam tadi.

Selain data ekonomi China serta AS yang jauh dari memuaskan, ancang-ancang IMF untuk kembali memangkas proyeksi pertumbuhan global, mengundang kepanikan terutama di pasar saham.

Yield US Treasury 10 tahun turun tajam atau melemah sebesar 6 bps, sejalan dengan penurunan tajam S&P 500.

“Volatilitas akan tetap tinggi paling tidak hingga FOMC meeting di minggu ke dua bulan September,” kata Rangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper