Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus mempertipis pelemahan hingga berhasil menguat 0,04% atau naik 1,78 poin ke level 4.414,24 pada jeda siang, Rabu (2/9/2015).
Saat pembukaan perdagangan hari ini,IHSG anjlok 44,65 poin ke 4.367,81. Pada saat penutupan hari ini, Rabu (2/9/2015), IHSG ditutup turun 0,25% atau 11,16 poin ke level 4.401,29. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level tertinggi 4.417,37 dan terendah 4.350,48.
Bagaimana pergerakan IHSG pada hari selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup berbalik melemah setelah pada sesi I sempat menguat tipis. IHSG pada Rabu (2/9/2015) ditutup turun 0,25% atau 11,16 poin ke level 4.401,29. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level tertinggi 4.417,37 dan terendah 4.350,48.
IHSG kembali terpeleset ke zona merah setelah perdagangan sesi II bursa saham dibuka. Indeks melemah 0,1% atau turun 4,24 poin ke level 4.408,22 pada pukul 13.35 WIB.
William Surya WIjaya, kepala riset Asjaya Indosurya Securities, mengatakan IHSG bergerak antara tekanan dari bursa global dan sentimen positif dari data ekonomi domestik.
Aktivitas asing di BEI sepanjang sesi I membukukan net sell Rp326,45 miliar.
IHSG terus mempertipis pelemahan hingga berhasil menguat 0,04% atau naik 1,78 poin ke level 4.414,24 pada jeda siang.
“(Menipisnya pelemahan IHSG kemungkinan karena) aksi buyback. Untuk meningkat kepercayaan investor. PTBA buyback. (Saat) market turun , emiten (keluarkan senjata) buyback,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Rabu (2/9/2015).
IHSG melemah 0,09% atau turun 4,08 poin ke level 4.408,38 pada pukul 11:30 WIB, setelahs empat anjlok 1% di awal perdagangan.
“Kemungkinan bisa) berbalik arah di positif,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Rabu (2/9/2015).
IHSG makin mengurangi laju pelemahan menjelang akhir perdagangan sesi I, sempat menguat 0,02% ke level 4.413,20 pada pukul 10:41 WIB.
Pada pukul 11.00 WIB IHSG melemah 0,25% atau turun 11,16 poin ke level 4.401,30. Pada sekitar waktu yang sama, indeks Asean bergerak variatif.
Indeks KLCI Malaysia melemah 1,07%, indeks Filipina turun 0,82%, indeks Straits Times menguat 0,47%, sedangkan indeks SET Thailand menguat 0,29%.
Pelemahan IHSG berkurang, menjadi turun 19,2 poin atau 0,44% ke 4.393,26
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (2/9/2015) anjlok 44,65 poin ke 4.367,81.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa (1/9/2015) melemah 97,15 poin atau 2,15% ke 4.412,66.
“Rilis inflasi Agustus sebesar 0,39% atau lebih rendah dari perkiraan kami sebelumnya di kisaran 0,59%-0,68%, tampaknya tidak membuat laju IHSG dapat menguat. Meski menurut kami angka inflasi tersebut cukup bagus, tampaknya dipersepsikan lain oleh pelaku pasar dimana dinilai penurunan inflasi tersebut sejalan dengan penurunan daya beli masyarakat. Sehingga tidak memberikan positif surprise bagi pelaku pasar. Di sisi lain, imbas pelemahan bursa saham global turut direspons negatif pelaku pasar. Apalagi pelemahan tersebut dipicu oleh masih adanya pelemahan pada sejumlah data makro ekonomi di Asia dan beberapa kawasan lainnya sehingga membuat pelaku pasar bereaksi negatif terhadap sentimen yang ada. Penguatan sebelumnnya pun hanya dimanfaatkan pelaku pasar untuk profit taking, sehingga memberi tekanan dan menghambat laju IHSG untuk dapat melanjutkan penguatannya. Sementara itu, faktor dari adanya pertemuan IMF dan Indonesia serta adanya demo buruh, kami nilai tidak terlalu besar porsi sentimennya kepada pasar. Masih melemahnya laju rupiah dan asing yang kembali jualan menekan laju IHSG. Transaksi asing kembali nett sell. Dari net buy Rp313,08 miliar menjadi net sell Rp232,67 miliar,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa (1/9/2015) melemah 97,15 poin atau 2,15% ke 4.412,66.