Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Yakin Krisis Yunani Selesai, Emas Tertekan di Bawah US$1.200

Para investor pun masih berspekulasi bahwa polemik Yunani akan menemui kesepakatannya pada pekan ini sehingga sentimen dari Negeri Para Dewa itu belum terlalu memberi sentimen terhadap emas.
Emas Antam/JIBI-Abdullah Azzam
Emas Antam/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas membuka perdagangan pekan ini dengan jatuh ke level di bawah US$1.200.

Para investor pun masih berspekulasi bahwa polemik Yunani akan menemui kesepakatannya pada pekan ini sehingga sentimen dari Negeri Para Dewa itu belum terlalu memberi sentimen terhadap emas.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 10.05 WIB, harga emas Gold Spot turun 0,22% menjadi US$1.199 per troy ounce atau Rp512.755 per gram, sedangkan harga emas Antam turun 0,18% menjadi Rp559.000 per gram.

Australia & New Zealand Banking Group Ltd. menuliskan dalam risetnya bahwa pertemuan puncak para petinggi Eropa pada pekan ini adalah untuk membahas solusi permasalahan bailout dan utang Yunani.

“Sejauh ini investor masih mengantisipasi situasi bahwa kesepakatan antara negara kreditur dan Yunani akan tercapai,” tulisnya dalam laopran seperti dilansir Bloomberg pada Senin (22/6).

Sebelumnya, harga emas melonjak kembali ke level psikologis US$1.200 setelah hasil Federal Open Market Committee (FOMC) negatif.

Kenaikan suku bunga masih abu-abu antara akhir tahun ini atau tahun depan. Lalu, data inflasi Amerika Serikat (AS) yang masih di bawah ekspektasi juga menjadi pendorong harga emas pada pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper