Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA KUARTAL I/2015: Pendapatan Garuda Tumbuh 13%

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., maskapai penerbangan pelat merah, berhasil mengantongi pendapatan US$927,32 juta setara dengan Rp12,05 triliun selama periode Januari-Maret 2015.
Garuda Indonesia/Antara
Garuda Indonesia/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., maskapai penerbangan pelat merah, berhasil mengantongi pendapatan US$927,32 juta setara dengan Rp12,05 triliun selama periode Januari-Maret 2015.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Jumat (8/5/2015), disebutkan pendapatan pada kuartal pertama tahun ini tersebut meningkat 13,44% dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya US$817,41 juta.

Kontribusi terbesar pendapatan usaha berasal dari penerbangan berjadwal senilai US$805,48 juta, naik dari periode Januari-Maret 2014 yang mencapai US$734,97 juta.

Emiten berkode saham GIAA tersebut berhasil menggenjot pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal yang kian melesat. Pada kuartal I/2015, pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal mencapai US$39,2 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya US$2,85 juta.

Sementara itu, pendapatan lain-lain meningkat tipis menjadi US$82,64 juta dari sebelumnya US$79,57 juta.

Pada saat yang sama, manajemen GIAA berhasil menekan beban usaha menjadi US$916,73 juta pada kuartal pertama tahun ini. Padahal, setahun sebelumnya, beban usaha GIAA mencapai US$980,97 juta.

Sebelumnya, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengaku optimistis kinerja pada kuartal I/2015 lebih positif ketimbang perolehan pada periode yang sama setahun lalu. Pasalnya, manajemen telah melakukan efisiensi di berbagai lini termasuk menekan biaya-biaya.

Garuda Indonesia akhirnya meraup laba bersih Rp1,2 miliar hingga Februari 2015 dan diklaim menjadi pencapaian tertinggi selama 5 tahun terakhir. Ari Askhara menuturkan pendapatan usaha perseroan selama Januari-Februari 2015 meningkat 13,6% dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya.

Beban usaha emiten berkode saham GIAA tersebut juga melorot 15,8% year-on-year. Untuk pertama kalinya, perseroan mencatat laba bersih pada Februari 2015 sebesar Rp1,2 miliar dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

"Pencapaian kinerja perseroan pada Januari dan Februari 2015 tersebut adalah hasil pencapaian terbaik perseroan jika dibandingkan dibandingkan dengan hasil kinerja perseroan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir," katanya belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper