Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhirnya Garuda Indonesia (GIAA) Raup Laba Bersih US$11,3 Juta

Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akhirnya mengantongi laba bersih US$11,3 juta pada kuartal I/2015 setelah pada periode yang sama tahun lalu menderita rugi bersih US$168,04 juta.
Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akhirnya mengantongi laba bersih US$11,3 juta pada kuartal I 2015 /Antara
Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akhirnya mengantongi laba bersih US$11,3 juta pada kuartal I 2015 /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akhirnya mengantongi laba bersih US$11,3 juta pada kuartal I/2015 setelah pada periode yang sama tahun lalu menderita rugi bersih US$168,04 juta.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Jumat (8/5/2015), disebutkan pendapatan usaha perseroan meningkat menjadi US$927,32 juta pada tiga bulan pertama tahun ini dari US$817,41 juta.

Kontribusi terbesar pendapatan usaha berasal dari penerbangan berjadwal senilai US$805,48 juta, naik dari periode Januari-Maret 2014 yang mencapai US$734,97 juta. Penerbangan tidak berjadwal dan pendapatan lainnya masing-masing menyumbang US$39,2 juta dan US$82,64 juta.

Emiten berkode saham GIAA tersebut berhasil menekan beban usaha menjadi US$916,73 juta pada kuartal pertama tahun ini. Padahal, setahun sebelumnya, beban usaha GIAA mencapai US$980,97 juta.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, manajemen GIAA mampu bernafas lega setelah mengantongi laba usaha sebesar US$30,69 juta. Padahal, setahun sebelumnya, Garuda harus menderita rugi usaha sebesar US$195,26 juta.

Garuda berhasil mengantongi laba sebelum pajak US$15,43 juta dari sebelumnya rugi US$209,26 juta. Laba periode berjalan mencapai US$12,41 juta dari sebelumnya rugi US$166,18 juta.

Hingga 31 Maret 2015, total aset Garuda Indonesia mencapai US$3,17 miliar dari akhir tahun lalu US$3,11 miliar. Liabilitas mencapai US$2,29 miliar dari US$2,23 miliar dan ekuitas US$874,22 juta dari US$879,46 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper