Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS Berpotensi Tertekan Data Ekonomi AS

Harga emas berpotensi tertekan oleh data perumahan Amerika Serikat yang meningkat ke level tertinggi sejak September 2013. Kini pasar menunggu data Purchasing Manager Index Amerika Serikat pada malam ini.
Emas/wikipedia.org
Emas/wikipedia.org

Bisnis.com, MELBOURNE – Harga emas berpotensi tertekan oleh data perumahan Amerika Serikat yang meningkat ke level tertinggi sejak September 2013. Kini pasar menunggu data Purchasing Manager Index Amerika Serikat pada malam ini.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 13:31 WIB, harga emas Gold Spot naik 0,12% menjadi US$1.188 per troy ounce atau Rp494.261 per gram, sedangkan harga beli emas Antam turun 0,18% menjadi Rp545.000 per gram.

Howe Lee, analis Investasi Phillip Futures Pte., mengatakan harga emas sudah berada di level US$1.200 cukup lama walaupun di tengah tekanan penguatan dolar AS.

“Saat ini pasar sedang menunggu data Purchasing Manager Index (PMI) Amerika Serikat (AS) untuk memastikan langkah ambil posisi investasi lebih ke emas atau dolar AS,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (23/4).

Lalu, pasar juga akan menunggu pertemuan Federal Reserve (the Fed) pada akhir bulan ini.

Hasil pertemuan itu diindikasi bisa menjadi penentuan apakah kenaikan suku bunga the Fed akan tetap pada Juni atau malah ditunda hingga September.

Sementara itu, investasi emas terus meningkat, data transaksi arus masuk emas di Exchange Trade Fund (ETF) sampai Rabu (23/4) naik menjadi 1.624,7 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper