Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Bantah Membiarkan Rupiah Melemah

Bank Indonesia menegaskan tidak akan membiarkan nilai tukar rupiah melemah terus menerus di level Rp13.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
Bank Indonesia bantah membiarkan pelemahan rupiah./JIBI
Bank Indonesia bantah membiarkan pelemahan rupiah./JIBI
Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menegaskan tidak akan membiarkan nilai tukar rupiah melemah terus menerus di level Rp13.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
 
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan bank sentral akan mengintervensi dan menjaga volatilitas nilai tukar Rupiah di pasar.
 
"Kami tidak pernah melepas. Kami akan jaga di level fundamental dan akan terus ada di pasar untuk intervensi. BI akan terus siap di pasar," ujarnya di Gedung BI, Selasa (17/3/2015).
 
Pergerakan rupiah di Bloomberg Dollar Index pada penutupan hari ini berada di level Rp13.180 per dolar AS
 
Kendati demikian, Bank Indonesia tidak bisa menjamin nilai tukar rupkah akan berada di level Rp12.000.
 
"Tergantung di fundamentalnya berapa, kami enggak bisa tetapkan Rupiah di level berapa tapi kita akan terus jaga rupiah sesuai fundamental, kalau perlu intervensi ya kami ntervensi," kata Tirta.
 
Bank sentral berupaya keras agar depresiasi rupiah ini tidak mengganggu perekonomian Indonesia. Pelemahan kurs ini tidah hanya menimpa rupiah tetapi juga dialami oleh sebagian besar mata uang di dunia.
 
"Kami tak punya angka absolut berapa angka pasti nilai tukar rupiah terhadap dollar yang seharusnya, karena kan kurs sifatnya fluktuatif," ucapnya.
 
Tirta menilai selama pelemahan rupiah ini tak memengaruhi indikator makro ekonomi seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan defisit neraca berjalan maka rupiah masih dalam koridor fundamentalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper