Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS ASIA 16 Maret: Mayoritas Melemah, Ringgit & Rupiah Paling Anjlok

Dari 11 mata uang yang dipantau melalui Bloomberg Dollar Index, nilai tukar 3 mata uang bergeraknaik dan 8 mata uang merosot.
Mata Uang Asia/JIBI
Mata Uang Asia/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Rupiah dan ringgit paling tertekan saat mayoritas mata uang Asia melemah pada Senin sore (16/3/2015).

Dari 11 mata uang yang dipantau melalui Bloomberg Dollar Index, nilai tukar 3 mata uang bergeraknaik dan 8 mata uang merosot.

Penguatan dolar AS terus menekan mata uang Asia. Indeks dolar AS hari ini diperdagangkan pada kisaran 99,79–100,29 setelah ditutup naik 0,90% pada penutupan perdagangan kemarin.

Ringgit hari ini turun paling tajam dengan pelemahan 0,52% diikuti oleh rupiah yang merosot 0,30% ke Rp13.245 per dolar AS pada penutupan.

Adapun negara yang mata uangnya hari ini menguat adalah India, Singapura dan Jepang. Nilai tukar rupee sore ini menguat 0,30%, dolar Singapura naik 0,15%, sedangkan yen naik tipis 0,02%.

 

Kurs Mata Uang Asia

 

Kurs

Nilai

Perubahan

WIB

Rupee

62,775

+0,30%

16:43:26

$Singapura

1,3906

+0,15%

16:43:13

Yen

121,37

+0,02%

16:43:04

$Hong Kong

7,7654

-0,00%

16:43:08

Baht

32,93

-0,02%

16:42:44

Yuan

6,262

-0,05%

15:29:32

$Taiwan

31,641

-0,06%

14:59:58

Won

1.131,68

-0,26%

12:59:59

Peso

44,42

-0,29%

15:03:26

Rupiah

13.245,00

-0,30%

15:59:59

Ringgit

3,7045

-0,52%

15:56:56

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper