Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat akan lemah minggu ini dan bertahan di atas 13.000, terutama jika indeks dolar mempertahankan tren kenaikannya.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan rupiah melemah mengikuti pelemahan kurs lain di dunia terhadap dolar minggu lalu.
“Tetapi dibandingkan penguatan dollar index serta pelemahan kurs lain terhadap dolar, pelemahan rupiah yang hanya 0,34% WoW masih terbilang lunak,” kata Rangga dalam risetya.
Rangga mengatakan indeks dolar yang sangat mempengaruhi arah rupiah, selain faktor fundamental seperti neraca perdagangan, diperkirakan masih menguat merespons data ekonomi AS yang berpeluang membaik minggu ini.