Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO di Bursa Malaysia terus menanjak seiring kabar kebijakan tarif 0% untuk pajak ekspor sawit Indonesia akan dipertahankan pada April.
Kontrak CPO untuk Mei 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melonjak 1,56% ke harga 2.341 ringgit atau Rp8,2 juta per ton. Kontrak terus menguat 1,87% ke 2.348 ringgit atau Rp8,3 juta per ton pada pukul 10.06 WIB.
Komoditas tersebut bergerak pada kisaran 2.335—2.349 ringgit per ton pada awal perdagangan hari ini.
Dewan Minyak Sawit Indonesia, menurut Bloomberg, menyatakan bea keluar 0% akan bertahan pada April karena harga sawit di pasar komoditas Rotterdam diproyeksikan bertahan di bawah US$750 per ton sepanjang bulan tersebut.
Di sisi lain, ekspor kelapa sawit Malaysia turun 14,5% dari 1.114,642 ton pada Januari menjadi 953.053 ton pada Februari.
Kontrak CPO untuk April 2014 bergerak turun 1,56% ke 2.344 ringgit atau Rp8,31 juta per ton pada pukul 10.09 WIB setelah dibuka naik 1,39% ke 2.340 ringgit per ton.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Mei 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
2/3/2015 (10.06 WIB) | 2.348 | +1,87% |
27/2/2015 | 2.305 | +1,27% |
26/2/2015 | 2.276 | +1,25% |
25/2/2015 | 2.248 | -0,40% |
24/2/2015 | 2.257 | +0,80% |
Sumber: Bloomberg