Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH/US$ (2 MARET): Sentimen Ini Pengaruhi Gerak Kurs

Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (2/3/2015) masih tertekan
Rupiah/Bisnis
Rupiah/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—  Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (2/3/2015) masih tertekan.

“Rupiah diperkirakan masih akan tertekan oleh penguatan dolar hari ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (2/3/2015).

Indeks dolar masih menguat hingga Sabtu dini hari seiring dengan baiknya data AS. Tercatat PDB AS kuartal IV/2014 yang direvisi turun, masih lebih baik dari angka konsensus.

Sementara itu, ujarnya, China memangkas suku bunga acuannya 25bps untuk mengimbangi inflasi yang terus turun.

Keputusan tersebut, tambahnya,  mempertegas arah kebijakan moneter China yang memang sudah semakin longgar semenjak tahun lalu.

“Dolar diperkirakan masih akan kuat di perdagangan Asia hari ini. Malam nanti ditunggu angka ISM Manufacturing AS yang diperkirakan turun,” kata Rangga.

Sentimen dalam negeri, dengan mempertimbangkan kenaikan harga minyak internasional serta pelemahan rupiah, pemerintah menaikkan harga jual premium sebesar Rp200/l.

“Dampaknya terhadap inflasi akan positif tetapi minimal. Angka inflasi Februari yang datang siang ini diperkirakan turun dari angka Januari yang 6,96% YoY ke kisaran 6,5—6,7% YoY,” kata Rangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper