Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS Melemah Terpengaruh Sentimen Yunani

Bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan pagi ini akibat investor khawatir atas kegagalan negosiasi utang Yunani serta data perekonomian China yang kurang menggembirakan.
 Bursa AS melemah./
Bursa AS melemah./

Bisnis.com, JAKARTA- Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada penutupan perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB (10/2/2015), akibat investor khawatir atas kegagalan negosiasi utang Yunani serta data perekonomian China yang kurang menggembirakan.

Meski pasar menguat pada akhir pekan lalu, namun indeks S&P pagi ini melemah terutama dipimpin oleh sektor layanan kesehatan dan jasa. Satu-satunya sektor yang menguat adalah energi akibat kenaikan harga minyak.

"Saya pikir, persoalan krisis Yunani menjadi acuan pasar saat ini. Jika terjadi krisis keuangan di sana maka akan muncul semacam sekenario geopolitik," ujar Rick Fier, Direktur Perdagangan Conifer Securities seperti dikutip Reuters, Selasa (10/2/2015)

Sedangkan pada saat yang sama indeks Dow Jones ditutup melemah 95,08 poin atau 0,53% menjadi 17.729,21. S&P 500 dilaporkan turun 8,73 poin atau 0,42% menjadi 2.046,74 dan indeks tekhnologi Nasdaq ditutup melemah 18,39 poin atau 0,39% di posisi 4.726,01.

Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras sebelumnya mengumumkan penolakan atas perpanjangan program bantuan internasional. Dian juga mengumumkan langkah yang bertolak belakang dengan reformasi yang disyaratkan oleh pemberi pinjaman.

Sementara itu, ekspor China turun 3,3% year to year, sedangkan impor juga melemah 19,9% atau jauh di bawah ekspektasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper