Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demam PMN, WIJAYA KARYA (WIKA) Minta Disuntik Rp7,2 Triliun

Tidak mau ketinggalan dari 35 badan usaha milik negara (BUMN) yang tengah diproses penyertaan modal negara (PMN), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. juga meminta tambahan modal Rp7,2 triliun kepada pemerintah.
Kantor PT Wijaya Karya/Jibi
Kantor PT Wijaya Karya/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA-Tidak mau ketinggalan dari 35 badan usaha milik negara (BUMN) yang tengah diproses penyertaan modal negara (PMN), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. juga meminta tambahan modal Rp7,2 triliun kepada pemerintah.

Sekretaris Perusahaan WIKA Suradi mengatakan perseroan tengah mengajukan proposal penambahan modal kepada pemerintah terutama untuk PMN. Saat ini, pemerintah masih membahas PMN kepada 35 BUMN senilai Rp48,01 triliun dengan DPR.

"Nilai yang diajukan perseroan untuk program PMN adalah sebesar Rp7,2 triliun," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (4/2/2015).

Menurutnya, hingga saat ini manajemen WIKA belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait total besaran PMN dari pemerintah dan right issue ke pemegang saham karena masih menunggu nilai yang disetujui oleh pemerintah dan waktu pelaksanaannya.

Pemerintah tercatat menggenggam saham WIKA sebesar 65,15% per 30 september 2014. Sedangkan, sebanyak 33% saham dimiliki publik dan sisanya dimiliki oleh direksi dan karyawan WIKA sebesar 1,85%.

Jika pemerintah mempertahankan porsi kepemilikan dan akan menyerap saham baru WIKA senilai Rp7,2 triliun, diperkirakan dana hasil right issue dari saham publik senilai Rp3,8 triliun. Dengan demikian, total perolehan dana hasil right issue dapat mencapai Rp11,07 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper