Bisnis.com, JAKARTA-- Emiten Lippo Group merangsek sebagai saham paling liquid di pasar modal dengan menempatkan empat perusahaan dalam indeks likuiditas bursa efek Jakarta atau LQ45.
Dua emiten Lippo Group menjadi anggota baru indeks LQ45 periode Februari-Juli 2015. Keduanya adalah PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) dan PT Siloam International Hospital Tbk. (SILO), sedangkan satu anggota baru lainnya adalah PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS).
Masuknya dua emiten Lippo Group ke dalam indeks LQ45, menyusul dua emiten lain yang lebih dulu bertengger sebagai 45 saham paling liquid di Indonesia. Dua penghuni lama dari Lippo Group adalah PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) dan PT Matahari Departement Store Tbk. (LPPF).
Indeks LQ45 terbaru, memang masih didominasi oleh saham-saham emiten pelat merah. Sebanyak 14 emiten badan usaha milik negara (BUMN) tercatat masih menjadi saham-saham paling liquid pada paruh pertama tahun ini.
Sementara itu, menyusul Lippo Group yang dimiliki oleh Keluarga Mochtar Riady, Keluarga Salim justru telah lebih dulu menguasai indeks LQ45. Tercatat, lima emiten Salim Group bertengger di indeks LQ45.
Meski tak lagi memiliki saham mayoritas, Keluarga Salim masih menggenggam saham di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menghuni indeks LQ45. Kemudian, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP), dan PT London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP).
Adapun Grup Astra tercatat menempatkan 3 emiten di dalam indeks LQ45 a.l. PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Astra International Tbk. (ASII), dan PT United Tractors Tbk. (UNTR). Sedangkan Hary Tanoesoedibjo hanya menempatkan dua emiten pada indeks ini yaitu PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) dan PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN).
Inilah daftar indeks LQ45 selengkapnya:
http://market.bisnis.com/read/20150202/7/397852/3-emiten-terlempar-dari-daftar-saham-paling-likuid-versi-bei
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
