Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Jumat (30/1/2015) masih berada dalam tekanan.
“Rupiah diperkirakan masih berada dalam tekanan pelemahan hari ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (30/1/2015).
Merespons hasil FOMC meeting dini hari kemarin, ujarnya, dolar menguat di Asia.
Rangga mengatakan kemarin rupiah melemah tajam bersama dengan pelemahan IHSG, walaupun hanya tipis.
“Pemerintah dan DPR akhirnya menyepakati asumsi APBN 2015, tidak ada kejutan berarti. Sementara itu panasnya kondisi politik masih belum akan mereda. Joko Widodo bertemu dengan Prabowo sementara Budi Gunawan menolak panggilan KPK,” kata Rangga dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (30/1/2015).
Dikemukakan f okus investor akan perlahan beralih pada angka inflasi dalam negeri, yang diperkirakan turun ke 7,25% YoY. Neraca perdagangan diperkirakan surplus tipis yang akan dirilis Senin (2/2/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel