Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak rebound setelah BHP Biliton Ltd. berencana kembali mengurangi rignya karena rendahnya harga minyak. Tapi, pasokan minyak Amerika Serikat yang masih berpotensi meningkat membuat harga minyak berpotensi kembali melemah.
Pada perdagangan kemarin, sampai pukul 17:50 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 1,01% menjadi US$46,94 per barel, sedangkan minyak Brent naik 1,6% menjadi US$48,76 per barel.
Michael McCarthy, analis CMC Markets, mengatakan rencana BHP Billiton Ltd., investor minyak terbesar AS, mengurangi rignya menjadi 16 dibandingkan sebelumnya 26. Tapi, pasar masih menunggu kepastian pengurangan rig tersebut.
“Tapi, untuk harga minyak ke depannya ditentukan oleh pergerakan lebih condong tembus US$50 yang menandakan peluang rebound atau US$45 yang makin tenggelamkan harga minyak,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg, Rabu (21/1/2015).
Sementara itu, Herien Douglas, analis PT Valbury Asia Futures, mengatakan harga minyak masih dalam tren pelemahan karena pasokan minyak AS kabarnya kembali meningkat setelah pasokan ke Cushing, Oklahama kembali bertambah 2,6 juta barel.
“Dari hasil telaahan, pelemahan harga minyak sedikit tertahan karena kontrak pengiriman Februari sudah mendekati kadaluarsa,” jelasnya dalam riset.
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
komoditas