Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADHI KARYA (ADHI) Dana Right Issue untuk Proyek Properti

Kontraktor pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. akan mengalokasikan dana segar hasil right issue untuk proyek properti agar meraup pendapatan secara langsung.

Bisnis.com, JAKARTA--Kontraktor pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. akan mengalokasikan dana segar hasil right issue untuk proyek properti agar meraup pendapatan secara langsung.

Direktur Utama ADHI Kiswodharmawan mengatakan perolehan dana yang diincar melalui right issue sebesar Rp2,74 triliun. Penyertaan modal negara (PMN) diperkirakan mencapai Rp1,4 triliun dan sisanya diserap oleh publik.

"Dana PMN kan long term, saya bisa manfaatkan setelah tiga tahun operasi, jadi enggak bisa langsung," ungkapnya, Selasa (20/1/2015).

Dalam paparan perseroan, ADHI menargetkan akan menggarap sejumlah proyek senilai Rp9,68 triliun. Proyek tersebut akan didanai sebesar 30% dari ekuitas internal perseroan setelah menerbitkan saham baru (right issue).

Tahun lalu, ADHI memproyeksikan pendapatan sebesar Rp9,25 triliun dengan laba bersih Rp322,32 miliar. Total aset diperkirakan mencapai Rp10,5 triliun dengan liabilitas sebesar Rp8,75 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,75 triliun.

Manajemen ADHI mengungkapkan, rencana pembangunan proyek pada tahun ini dipastikan tidak akan meraup pendapatan secara langsung. Untuk proyek tol, diperkirakan baru meraup pendapatan setelah 5 tahun operasional.

"Makannya kita arahkan untuk properti itu sebagiannya, yang awal-awal bisa mulai metik hasilnya, properti untuk stasiun," paparnya.

Sementara itu, PMN dan right issue tahun ini diperkirakan tidak akan membuat target kontrak baru mengalami lonjakan tajam. Diprediksi perolehan kontrak baru hanya meningkat tipis dibandingkan dengan target sebelum rencana right issue.

Pada tahun ini, manajemen ADHI membidik perolehan kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun. Lini bisnis jasa konstruksi ditargetkan meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp12,5 triliun, lini bisnis EPC sebesar Rp460,1 miliar, pada lini bisnis properti sebesar Rp1,7 triliun, dan lini bisnis precast concrete Rp479,6 miliar.

Total pendapatan usaha pada 2015 direncanakan sebesar Rp13,2 triliun.

Manajemen membidik perolehan laba bersih tahun ini sebesar Rp440,1 miliar, dimana dari total perolehan tersebut, anak perusahaan yang dominan memberikan kontribusi adalah PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Realti sebesar 66,6% melalui pengembangan bisnis properti realti.

Adapun belanja modal (capital expenditure/Capex) ADHI pada tahun ini direncanakan sebesar Rp824,7 miliar yang terdiri dari investasi pengembangan bisnis properti realti hotel sebesar Rp566,1 miliar, penyertaan proyek investasi sebesar Rp202,8 miliar dan pembelian aset tetap sebesar Rp68,387 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper