Bisnis.com, JAKARTA - Di era beban utang menjulang, PT Indo Premier Securities mampu menangani enam emisi obligasi senilai total Rp6,5 triliun yang akan terbit pada kuartal I/2015.
Rayendra L. Tobing, Direktur dan Kepala Divisi Investment Banking PT Indo Premier Securities, menyebutkan enam perusahaan penerbit terdiri dari, dua perusahaan sektor perbankan dan empat perusahaan sektor multifinance.
“Dalam waktu dekat akan ada bookbuilding enam emisi. Jenisnya lima obligasi dan satu MTN [medium term notes],”ujarnya saat ditemui Bisnis, Selasa(6/1/2015).
Salah satu perusahaan yang ditangani Indo Premier ialah PT Bank OCBC NISP. Anak usaha perbankan asal Singapura itu melakukan penawaran awal (bookbuilding) senilai Rp1,5 triliun.
Sonny Thendian, Director dan Head of Debt Capital Market Indo Premier Securities menambahkan penerbitan obligasi pada awal tahun ini didominasi sektor keuangan. Pasalnya, mereka menghindari tekanan beban bunga utang yang diperkirakan terjadi pada semester kedua 2015.
“Sektor perbankan dan multifinance butuh dana, mau tidak mau tetap ramai mencari pendanaan melalui obligasi. Mereka mencari strategi meminimalisir bunga utang,”tuturnya.