Bisnis.com, JAKARTA—Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Selasa (28/10/2014) berpeluang menguat.
“Hari ini rupiah berpeluang mendapatkan kembali momentum penguatan, walaupun sentimen pengurangan QE (stimulus) bisa memicu penguatan dolar di Asia,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (28/10/2014).
Dikemukakan setelah sempat menguat di pembukaan bersama beberapa mata uang lain di Asia, rupiah berangsur melemah saat pembukaan pasar Eropa.
Hasil stress test ECB yang buruk, ujarnya, menyebabkan pasar saham di Eropa berguguran.
“Susunan Kabinet Kerja disambut dingin oleh investor, mengurangi sentimen positif di pasar domestik,” kata Rangga.
"Malam ini ditunggu data durable goods orders serta consumer confidence index AS, yang keduanya diperkirakan membaik. FOMC meeting akan dimulai nanti malam hingga Kamis,” kata Rangga.