Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET (2 Oktober 2014): Pasokan Terekendali, Harga Rebound

Harga karet di bursa Tokyo Commodity Exchange (Tocom) Rubber Future Contract pada perdagangan Kamis (2/10/2014) ditutup rebound signifikan, pasca negara produsen berupaya mengendalikan pasokan.
Karet lembaran/Bisnis
Karet lembaran/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa Tokyo Commodity Exchange (Tocom) Rubber Future Contract pada perdagangan Kamis (2/10/2014) ditutup rebound signifikan, pasca negara produsen berupaya mengendalikan pasokan.

Harga karet di bursa Tocom untuk kontrak Januari 2014, seperti dikutip Bloomberg, hari ini berakhir di level 174,9 yen/kg atau menguat 0,81%, setelah dibuka naik ke 173,6 yen/kg atau 0,05% bila dibandingkan dengan penutupan pada Rabu (1/10/2014) yang di level 173,5 yen/kg.

Thailand berencana melakukan pembicaraan dengan Indonesia dan Malaysia untuk bersama-sama mengelola stok karet yang tertimbun demi menstabilkan harga. Ketiga negara itu mengendalikan hampir 70% pasokan karet di pasar global.

Asosiasi Karet Thailand (Thai Rubber Association) , seperti dilansir Bloomberg, meminta anggotanya untuk tidak menjual barang di bawah harga US$1.500/ metric ton.

Selain itu, pemerintah Thailand menunda penjualan terkontrak stok karet, sementara Indonesia meminta para produsen tidak buru-buru melego komoditas itu.

 Pergerakan harga karet

Tanggal

Yen/kg

(%)

2/10

174,9

+0,81%

1/10

173,5

-3,82%

30/9

180,4

+0,22%

29/9

180

-1,37%

26/9

182,5

+2,76%

25/9

177,6

-1,93%

24/9

181,1

-0,33%

23/9

(Libur)

(Libur)

Sumber: Bloomberg, 2014

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper