Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Terimbas Serangan AS ke Suriah, WTI Naik 0,03%

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak menguat 0,03% pada pukul 11.55 WIB, Kamis (2/10/2014). WTI untuk pengiriman November tahun ini di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$90,76/ barrel.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak menguat 0,03%  pada pukul 11.55 WIB, Kamis (2/10/2014). WTI untuk pengiriman November tahun ini di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$90,76/ barrel.

Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan masih ada sentimen positif bagi harga minyak yang berasal dari potensi terganggunya produksi minyak di Timur Tengah akibat serangan AS ke Suriah.

“Meski demikian, investor masih khawatir dengan melimpahnya suplai terutama setelah survei menunjukan naiknya produksi minyak OPEC. Ini mungkin dapat memberikan sentimen negatif untuk minyak,” ujarnya dalam riset yang diterima Bisnis, Kamis (2/10/2014).

Dia menambahkan, walaupun data EIA (Energy Information Administration) AS menunjukan cadangan minyak AS berkurang 1,4 juta barel, kenaikan stok minyak di pengilangan cushing sebesar 315.000 barel menegaskan kekhawatiran investor akan masih cukupnya pasokan di AS. 

“Prospek minyak kini menjadi netral, dimana minyak dapat alami pelemahan terbatas dengan target penurunan U$89,3/barel dan stop-loss U$91,9/ barel. Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran US$89,3 hingga U$91,8 untuk hari ini,” jelas Zulfirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper