Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Stok Naik, WTI Melemah

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati harga terendah sejak lebih dari 17 bulan setelah data pemerintah menunjukkan cadangan minyak mentah meningkat hingga pekan kedua.

Bisnis.com, JAKARTA—Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati harga terendah sejak lebih dari 17 bulan setelah data pemerintah menunjukkan cadangan minyak mentah meningkat hingga pekan kedua.

Kontrak komoditas itu sedikit berubah di bursa New York setelah anjlok 0,5% kemarin. Stok minyak mentah  naik 315.000 barels menjadi 20,5 juta pada pekan lalu.

“Terdapat cukup banyak suplai di pasar saat ini,” ujar Tetsu Emori, senior fund manager pada Astmax Asset Management Inc. sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (2/10/2014).

Menurutnya, OPEC tidak berkomentar soal pemangkasan produksi dan kalau hal itu dibiarkan harga minyak akan kehilangan momentum.

WTI untuk pengiriman November tercatat US$$90,98 per barel di bursa New York Mercantile Exchange atau naik 25 sen pukul 09:13 waktu Singapura atau pukul 08:13 WIB. Kontrak tersebut turun 43 sen menjadi US$90,73 kemarin atau yang terendah sejak 23 April lalu.

Brent untuk pembayaran November naik sebesar 14 sen pada posisi US$94,30 per barel di bursa London. Komoditas itu melemah 51 sen menjadi US$94,16 atau yang terendah sejak 28 Juni. Sedangkan selisih harga minyak acuan Eropa itu terhadap WTI tercatat US$3,36.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper