Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO BUMN: Jiwasraya Dijadwalkan IPO Awal 2015

Perusahaan pelat merah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) siap go public pada awal 2015.
  Perusahaan pelat merah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) siap go public pada awal 2015. /
Perusahaan pelat merah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) siap go public pada awal 2015. /

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan pelat merah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) siap go public pada awal 2015.

Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menangani rencana pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO). Jika tidak ada aral melintang, IPO akan dilakukan pada kuartal I/2015.

Tim internal itu tengah melakukan kajian mendalam terhadap rencana aksi korporasi perusahaan asuransi milik pemerintah tersebut. Nantinya, proposal rencana IPO akan diajukan kepada Kementerian BUMN sebagai perwakilan pemerintah pada akhir tahun atau awal 2015.

"Belum sampai berapa persen yang akan dilepas, kami masih mengumpulkan data. Yang pasti, pemerintah tetap harus mayoritas," tuturnya kepada Bisnis, Jumat (26/9/2014).

Perseroan membidik target sepanjang tahun ini dapat meraup premi lebih dari Rp7 triliun. Pada periode Januari-Juni 2014, total premi telah mencapai Rp4 triliun.

Hingga dua tahun mendatang, perseroan menargetkan untuk menjadi 5 besar perusahaan asuransi jiwa di Indonesia. Namun, dari sisi produk, Jiwasraya akan mempertahankan produk konvensional dengan porsi sebesar 60%-70%, sisanya produk modern.

Jiwasraya membidik perolehan laba dapat mencapai Rp360 miliar sepanjang tahun ini dengan perolehan hingga semester I/2014 sebesar Rp90 miliar.

Adapun dari sisi aset, Jiwasraya menargetkan dapat mencapai Rp20 triliun hingga dua tahun ke depan dengan asumsi pertumbuhan mencapai minimum 20% per tahun. Aset Jiwasraya hingga akhir Juni 2014 mencapai Rp17 triliun.

Adapun dari sisi premi, perseroan menargetkan akan mencapai Rp10 triliun pada 2015, dan Rp12 triliun pada 2016, dibandingkan target perolehan premi tahun ini Rp7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper