Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA HONG KONG (22 September 2014): Menkeu China Isyaratkan Tidak Ada Stimulus Tambahan, Indeks Hang Seng Anjlok 1,36%

Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), melemah pada tajam pertengahan perdagangan Senin (22/9/2014), setelah Menteri Keuangan China Lou Jiwei meredam spekulasi peningkatan stimulus ekonomi.
 Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), melemah pada tajam pertengahan perdagangan Senin (22/9/2014), setelah Menteri Keuangan China Lou Jiwei meredam spekulasi peningkatan stimulus ekonomi.

Indeks Hang Seng pada pukul 10.20 WIB atau sekitar 12.20 waktu Hong Kong berada pada level 23.974,89 atau terkoreksi signifikan 1,36%.

Sampai waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 23.968,83 hingga 24.082,62. Dari 50 saham yang tercatat di data Bloomberg, 3 saham menguat, 44 melemah, dan 3 stagnan.

Sebelumnya, Lou menyatakan bahwa pemerintah tidak akan melakukan perubahan besar terhadap kebijakan dalam merespon sejumlah indikator ekonomi, meskipun data minggu lalu menunjukkan investasi asing langsung mencapai level terendah dalam empat tahun terakhir dan harga rumah jatuh.

Stuart Beavis, Kepala Bagian Ekuitas Derivatif di Vantage Capital Markets di Hong Kong, mengatakan Lou memberikan petunjuk nyata bahwa pelonggaran kebijakan baru-baru ini bisa jadi masih terbatas.

“Kita tidak hanya akan menyaksikan setumpuk dana investasi (wall of money) dilemparkan ke perlambatan ekonomi China,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Senin (22/9/2014).

Saham HSBC Holdings PLC dan AIA Group Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 1,13% dan 2,34%. Sementara itu, saham Tencent Holdings Ltd dan China Construction Bank Corp terkoreksi 1,28% dan 1,58%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper