Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG SEPEKAN: Investor Tunggu The Fed & Skuat Menteri Jokowi

Investor pasar modal menunggu pengumuman keputusan Federal Reserve dan nama-nama skuad menteri pada kabinet Presiden Joko Widodo-M. Jusuf Kalla.
 Bursa Efek Indonesia/Bisnis.com
Bursa Efek Indonesia/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Investor pasar modal menunggu pengumuman keputusan Federal Reserve dan nama-nama skuad menteri pada kabinet Presiden Joko Widodo-M. Jusuf Kalla.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Selasa (16/9) tercatat melemah 14,4 poin atau 0,28% ke level 5.130,5.

Sepanjang hari kemarin, indeks bergerak pada kisaran 5.130,5-5.156,73. Dari 502 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 109 saham menguat, 169 saham melemah, dan 224 saham stagnan.

Dari sembilan sektor yang ada, hanya empat diantaranya yang menguat, sedangkan sisanya kompak melemah. Sektor Keuangan yang turun 0,77% membukukan koreksi tertajam, sedangkan sektor perdagangan dan jasa menguat tertinggi, yakni 0,36%.

Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan pergerakan IHSG sepekan ke depan masih menunggu pengumuman The Fed dan kabinet Jokowi-JK itu.

"IHSG masih menunggu berita penting The Fed terkait kenaikan suku bunga dan nama-nama menteri kabinet Jokowi," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (16/9/2014).

Dia menilai, pengumuman kabinet Jokowi-JK cukup berdampak sebagai sentimen positif dari dalam negeri. Investor tidak hanya ingin mengetahui komposisi kabinet, tetapi juga nama-nama calon menteri yang akan dilantik oleh presiden terpilih.

Investor menginginkan Jokowi-JK mengumumkan nama-nama calon menteri serta kriteria yang diharapkan untuk pos-pos kursi menteri itu.

Apabila Jokowi-JK sudah mengumumkan nama-nama menteri, selanjutnya investor akan menilai rekam jejak orang-orang yang ditunjuk tersebut. Jika kabinet yang dibentuk memiliki track record bersih, tentu hal tersebut akan menjadi sentimen positif.

Hingga akhir pekan, Kiswoyo memerkirakan indeks akan bergerak sideway antara 5.000-5.250. Level IHSG yang sudah bertahan lebih dari 2 bulan dinilai tidak akan kembali terkoreksi cukup dalam.

Dia menyarankan untuk memantau saham-saham sektor komoditas dan sektor properti. Pasalnya, harga komoditas diperkirakan masih terus melemah dan sektor properti juga demikian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper