Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah sepekan kemarin, setelah kenaikan yang membuat IHSG kembali menyentuh level tertinggi terbarunya di 5262,57.
Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada mengatakan IHSG selama sepekan kemarin mengalami pelemahan 73,62 poin (1,41%), atau lebih rendah dari pekan sebelumnya yang net buy 80,47 poin (+1,57%).
Indeks utama bergerak di zona merah kecuali indeks DBX yang naik 0,73%. Pelemahan terbesar dialami indeks ISSI yang turun 2,06%, diikuti indeks JII (2,02%), dan LQ-45 (1,86%).
Begitupun dengan indeks sektoral yang juga mayoritas mengalami pelemahan, kecuali indeks konsumer yang naik 13,92 poin (0,66%). Pelemahan terbesar pada indeks aneka industri (4,65%), diikuti indeks pertambangan (3,62%), dan indeks perkebunan (3,52%).
“Pelaku pasar memanfaatkan sentimen-sentimen negatif yang ada untuk melakukan profit taking,” kata Reza dalam risetnya.
Pelemahan tersebut, ujarnya, membuat utang gap 5.224-5.241 langsung tertutupi. Namun demikian, ujarnya, penguatan di akhir pekan dapat menahan pelemahan lanjutan IHSG.
Sepanjang pekan lalu, ujarnya, asing kembali mencatatkan net sell Rp1,75 miliar atau jauh lebih rendah dari pekan sebelumnya yang net buy Rp 830,31 miliar.
Jika dihitung sejak awal tahun (YTD) maka sampai dengan pekan kemarin posisi asing tercatat net sell Rp 54,77 triliun, atau lebih rendah dari sebelumnya net buy Rp56,53 triliun.