Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah berpeluang menguat pada hari ini, Kamis (11/9/2014), seiring dengan turunnya indeks dolar Amerika Serikat.
“BI Rate ditunggu. BI Rate diperkirakan tetap di 7.5%, dan Bank Indonesia masih waspada terhadap defisit ganda,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (11/9/2014).
Dikemukakan indeks dolar AS turun walaupun hanya tipis, setelah data wholesale serta mortgage application AS memburuk dini hari tadi.
Yield US Treasury 10 tahun kembali naik ke 2,53% di saat lelang sebesar US$61miliar oleh pemerintah AS, dan menjelang FOMC meeting minggu depan.
“Inflasi China (ditunggu) pagi ini. Diperkirakan turun tipis ke 2,2% YoY,” kata Rangga.