Bisnis. com, JAKARTA- HD Capital memperkiralkan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis (4/9/2014) akan berada di kisaran support 5.185-5.125-5.064, dan resisten 5.250-5.350.
"Membentuk daerah baru di atas 5.250," kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
HD Capital menilai pelaku pasar akan memulai mendiskon ke depan beberapa faktor domestik, seperti pembentukan kabinet baru.
Yuganur mengatakan kenaikan BBM di November yang akan mengurangi defisit neraca perdagangan dan penguatan rupiah serta dana masuk asing nantinya, dapat membawa dan mempertahankan IHSG dengan mudah bertengger di atas 5.250.
HD Capital mengemukakan ada 4 saham yang dapat diperimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu
BUY. PE 2014 18,5x, PBV 3,66x, ROE 19,7%. Trading target Rp2.850.
Katalis positif dari pertumbuhan revenue data penetrasi smarphone, kenaikan tariff dan pembangunan infra sarana telekomunikasi media melalui investasi dalam 3 dan 4G network dapat mendorong emiten telekomunikasi big cap ini membentuk kenaikan minor tren baru
Entry (1) Rp2.710. Entry (2) Rp2.675. Cut loss point Rp2.625
- Bimantara (BMTR)
PE 2014 27,5x, PBV 1,84x, ROE 6,6%). BUY. Trading target: Rp2.250
Konsolidasi minor di dalam medium downtrend emiten holding multimedia dan investasi milik Harry Tanoe ini, mulai recover dari posisi medium downtrend untuk mencoba membentuk upward retracement atau minor uptrend baru ke Rp2.250
Entry (1) Rp1.975. Entry (2) Rp1.925. Cut loss point Rp1.875
- Kawasan Industri (KIJA)
PE 2014 6,9x, PBV 1,3x, ROE (18,6%). Trading target Rp305)
Secara teknikal emiten properti industrial ini berpotensi untuk breakout dari konsolidasi minor untuk meredakan keadaan jenuh beli harian di medium uptrend baru , untuk mencapai target resisten berikutnya di Rp310 Sentimen positif datang dari rencana membangun pelabuhan kapal pesiar
Entry (1) Rp285. Entry (2) Rp275,. Cut loss point Rp265
- Bank Tabungan Negara (BBTN)
PE 2014 11,1, PBV 1,5x, ROE 8,6%) . BUY. Trading Target Rp1.225
Emiten perbankan small cap BUMN yang bergelut di kredit mikro UKM ini, berpotensi untuk mengetes resisten atas di Rp1.220 dalam proses perbaikan medium term trend. Rekomen akumulasi moderate
Entry (1) Rp1.125. Entry (2) Rp1.115. Cut loss point Rp1.050