Bisnis.com, JAKARTA- HD Capital memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (27/8/2014) bergerak di kisaran support 5.110-5.057-5.020, dan resisten 5.185-5.250-5.350.
“Menunggu gambaran kabinet, indeks siap bentuk kenaikan tren baru,” kata Periset Senior HD Capital Yuganur Wijanarko dalam risetnya.
Yuganur mengatakan walau IHSG mengalami koreksi minor intraday, dinilai saham perbankan, telekomunikasi dan konstruksi menjadi pilihan yang menarik untuk dikoleksi dalam proses indeks kembali naik menjebol resisten 5.185 dan all time high di 5.250, dan berpotensi membentuk kenaikan tren baru.
“Pasar menunggu gambaran pembentukan menteri baru kabinet Jokowi mendatang sebagai salah satu katalis positif,” kata Yuganur.
HD Capital engemukakan ada 4 saham yang dapat dipertimbangkan pada perdaangan hari ini, yaitu:
BUY. PE 2014 40x, PBV 6x, ROE 14%. Trading target Rp2.550
Koreksi dan konsolidasi minor untuk meredakan keadaan jenuh di medium uptrend emiten konstruksi ini, dapat digunakan untuk mengambil posisi dalam rebound berikutnya ke Rp2.550
Entry (1) Rp2.420. Entry (2) Rp2.365. Cut loss point Rp2.310
- Telekomunikasi (TLKM)
PE 2014 18x, PBV 3,6x, ROE 19,7%. BUY. Trading target Rp2.850
Katalis positif dari pertumbuhan revenue data penetrasi smarphone, kenaikan tarif dan pembangunan infra sarana telekomunikasi media melalui investasi dalam 3 dan 4G network dapat mendorong kenaikan kembali di emiten telekomunikasi big cap BUMN ini
Entry (1) Rp2.675. Entry (2) Rp2.625. Cut loss point Rp2.575
- Bank Pembangunan Daerah (BJBR)
PE 2014 8,6x, PBV 1,3x, ROE 15%. Trading target Rp885
Koreksi dan konsolidasi dalam perbaikan medium term trend emiten perbankan small cap BUMN ini, berpotensi untuk breakout ke target atas di Rp880. Didorong oleh sentimen positif dari rencana Jokowi meningkatkan pertumbuhan kredit mikro UKM
Entry (1) Rp845. Entry (2) Rp835. Cut loss point Rp825
- Adaro Energy (ADRO)
PE 2014 7x, PBV 1,04x, ROE 7,6%. BUY. Trading target Rp1.320
Koreksi selama seminggu di emiten batu bara ekspor ini mulai melambat. Rekomen akumulasi secara moderat untuk rebound dari daerah jenuh jual (oversold)
Entry (1) Rp1.245. Entry (2) Rp1.215. Cut loss point Rp1.195