Bisnis.com, JAKARTA— Bisnis.com, JAKARTA—Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pada perdagangan hari ini, Senin (25/8/2014) bergerak melemah.
WTI untuk pengiriman Desember 2014, pk. 10:50 WIB melemah 0,09% ke US$92,84 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Untuk Brent pada kontrak Desember 2014 melemah 0,14% ke US$103,44/barel.
“Merebaknya kekhawatiran Ukraina mungkin dapat membuat investor cemas dengan potensi pemberian sanksi lebih lanjut kepada Rusia, produsen minyak terbesar dunia,” kata Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir dalam risetnya hari ini, Senin (25/8/2014).
Ukraina,ujarnya, telah menuding Rusia melakukan invasi, setelah truk bantuan kemanusiaan Rusia memasuki wilayah Ukraina tanpa izin. Kanselir Jerman terlihat pesimis akan adanya solusi untuk mengakhiri gejolak di Ukraina menjelang pertemuan Ukraina dengan Rusia besok.
“Ini mungkin dapat berikan sentimen positif untuk minyak,” kata Zulfirman.
Meski demikian, tambahnya, investor masih khawatir dengan melimpahnya suplai setelah gejolak di Timur Tengah dan Ukraina tidak menganggu produksi minyak dunia.
Libya telah menaikan ekspor minyak seiring mulai normalnya aktivitas pelabuhan. Ekspor Irak tidak terganggu, meski militan ISIS masih kuasai wilayah utara Irak. Hal ini diprediksi dapat berikan sentimen negatif untuk minyak.
Pergerakan harga minyak (US$/barel)
Tanggal | WTI (Kontrak Des 2014) | Brent (Kontrak Des 2014) |
Pk. 10.50 WIB (25 Agustus) | 92,84 (-0,09%) | 103,44 (-0,14%) |
22 Agustus | 92,92 (-0,13%) | 103,59 (-0,25%) |
21 Agustus | 93,04 (+0,51%) | 103,85 (+0,41%) |
Sumber: Bloomberg