Bisnis.com, JAKARTA— Rupiah bergerak melemah pada hari ini, Senin (25/8/2014). Pada pk. 11:00 WIB melemah 0,3% ke Rp11.708 per dolar Amerika Serikat.
“Kuatnya nilai tukar dolar AS cukup berikan sentimen negatif bagi rupiah,” kata Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (25/8/2014).
Dolar menguat setelah pernyataan Gubernur bank sentral AS The Federal Reserve janet Yellen di akhir pekan, yang menegaskan ekspektasi potensi kenaikan suku bunga Fed yang lebih cepat dari seharusnya.
Yellen mengatakan jika perbaikan sektor tenaga kerja berlangsung lebih cepat dari antisipasi, maka dapat mendorong kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari seharusnya.
Zulfirman mengatakan investor juga masih waspadai kondisi politik Indonesia, meski Mahkamah Konstitusi telah mengesahkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk tahun 2014 - 2019.
“Pasar ingin melihat apakah Jokowi dapat menggalang dukungan lebih banyak dari partai politik lain. Jokowi perlu menaikkan dukungan di DPR menjadi 50%+1 demi memastikan program pemerintahannya dapat berjalan dengan mulus,” kata Zulfirman.