Bisnis.com, JAKARTA- Dengan telah terealisasinya sentimen yang ada membuat bahan ekspektasi menjadi berkurang, diperkirakan dapat membuat laju obligasi sedikit mengalami tekanan.
“Pelaku pasar kemungkinan akan melakukan aksi profit taking,” kata Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada dalam risetnya.
Reza menilai profit taking yang terjadi hanya sesaat, karena akan diimbangi dengan sentimen dari global.
Sentimen global berasal dari data-data yang dirilis dapat direspons positif, sehingga mengimbangi potensi pelemahan.
Namun demikian, ujarnya, agar tetap memperhatikan imbas dari hasil pertemuan bank sentral di akhir pekan kemarin terhadap pasar obligasi global.
“Jika kondisinya dapat positif, diperkirakan laju pasar obligasi dapat bergerak menguat,” kata Reza.
Reza mengatakan minimal perubahan harga obligasi rerata sebanyak 25-45 bps. Tetapi jika sebaliknya, maka harga obligasi pun akan terkoreksi.
Mengingat masih berlanjutnya aksi profit taking pelaku pasar mengamankan posisi terhadap kondisi yang mengkhawatirkan, dengan potensi pelemahan hingga minimal rerata 30-55 bps.
“Untuk itu, tetap cermati perubahan sentimen yang ada,” kata Reza.