Bisnis.com, JAKARTA— Fitch Ratings mengafirmasi peringkat jangka panjang issuer default rating (IDR) mata uang lokal dan asing PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berada pada level BBB- dengan prospek stabil.
Analis Fitch Ratings Nitin Soni menyampaikan peringkat tersebut dibatasi oleh peringkat pemerintah Indonesia yang juga di level BBB-. Pasalnya, kepemilikan saham pemerintah di Telkom mencapai 52,6%.
“Pemerintah melalui kendalinya atas jajaran direksi perusahaan memiliki pengaruh besar terhadap perusahaan,”ungkapnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (4/8/2014).
Sebagai perusahaan telekomunikasi milik negara dan operator wireless dan broadband yang dominan, lanjut dia, Telkom tergolong penting secara strategis terhadap pemerintah.
Lembaga pemeringkat internasional itu memperkirakan FFO 2014 sebesar Rp30 triliun - Rp32 triliun akan cukup untuk membiayai belanja modal dan dividen, serta menyisakan sedikit kas bebas.
Belanja modal 2014 diproyeksi naik menjadi Rp24 triliun atau 27% dari pendapatan 2013 Rp21 triliun karena perluasan jangkauan 3G dan penambahan lebih dari 1.600 base transceiver stations (BTS) setiap bulan.
Selama semester pertama 2014, Telkom menginvestasikan Rp12 triliun yang sebagian besar untuk menambahkan 9.696 BTS.
“Ada ruang besar atas menurunnya peringkat Telkom,”sebutnya.