Bisnis.com, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan.
Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 4.908,27 atau menguat 0,48%.
Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS tertekan 0,41% ke Rp11.913/US$.
IHSG berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks itu ditutup pada level 4.908,27 atau menguat 0,48%. Sementara itu, kurs Rupiah terhadap dolar AS tertekan 0,41% ke Rp11.913/US$.
Jelang penutupan, IHSG kembali memasuki zona hijau. Pada pukul 15.09 WIB, indeks itu tercatat naik 0,02% ke 4.885,68. Sementara itu,kurs rupiah terhadap dolar AS masih tertekan 0,35% ke Rp11.905/US$.
IHSG turun 0,01% ke 4.884,49. Rupiah melemah 0,41% ke Rp11.913/US$. "Secara teknikal IHSG dihadang resisten 4.900, 4.920, 4.942. Pelemahan IHSG dipicu turunnya saham perbankan. Ini wajar mengingat sentimen positif yang ada kemarin sifatnya hanya sementara. pelemahan juga dipicu oleh melemahnya rupiah ke level 11.900-an," kata Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus saat dihubungi hari ini, Rabu (2/7/2014).
IHSG berbalik ke zona hijau pada awal perdagangan sesi II. Pada pukul 13:31 WIB, indeks itu tercatat naik 0,02% ke 4.886,01. Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS tertekan 0,41% ke Rp11.913/US$
Menutup perdagangan sesi I hari ini, IHSG melemah 0,03% ke level 4.883,57. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,64% ke Rp11.940 per dolar AS pada pukul 12.02 WIB. "Meski mengalami pelemahan tipis, IHSG (terakhir di levvel 4.883) membentuk higher high dan higher low serta mampu bertahan di atas support 4.875. Bila support tersebut gagal bertahan, IHSG diperkirakan akan melanjutkan konsolidasi, dengan bergerak flat range pada kisaran level 4.830-4.875. Resisten berikutnya pada level 4.975, sebelum menuju angka psikologis 5.000. Support terdekat masih pada kisaran level 4.830-4.840 dan selanjutnya 4.800," tulis HP Analytics dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (2/7/2014)
Menutup perdagangan sesi I hari ini, IHSG melemah 0,03% ke level 4.883,57. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,64% ke Rp11.940 per dolar AS pada pukul 12.02 WIB. "Sebenarnya tak ada sentimen negatif, tapi karena orang profit taking antisipasi sentimen yang ada, terutama kalau dikaitkan dengan politik, membuat orang pilih wait and see. Apalagi rupiah juga kembali melemah," kata Sekretaris Umum Forum Komunikasi CSA (FK – CSA) Reza Priyambada saat dihubungi hari ini, Rabu (2/7/2014)
Menutup perdagangan sesi I hari ini, IHSG melemah 0,03% ke level 4.883,57. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,64% ke Rp11.940 per dolar AS pada pukul 12.02 WIB.
Penguatan IHSG menipis 0,1% ke level 4.889,48 menjelang penutupan perdagangan sesi I. Adapun kurs tengah rupiah ditransaksikan melemah 0,47% ke level Rp11.854 per dolar AS.
Penguatan IHSG menipis, menjadi naik 0,08% ke 4.888,69. “Senin dan Selasa indeks sudah naik 1%. Ibarat berlari, sekarang ini lagi konsolidasi,” kata,” kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya saat dihubungi hari ini, Rabu (2/7/2014).
IHSG naik 0,09% ke 4.889,24, indeks bergerak di kisaran 4.887,52-4.896,5.
IHSG naik 0,12% ke 4.890,47. “Indeks didorong penguatan bursa regional, dan berlanjutnya efek rilis data ekonomi dalam negeri yang bagus yang telah dirilis kemarin,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Rabu (2/7/2014).
Penguatan IHSG semakin tinggi, naik 0,23% ke level 4.896,27. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,03% ke Rp11.860 per dolar AS pada pukul 09.11 WIB.
Mengawali perdagangan pagi ini, IHSG dibuka menguat 0,06% ke level 4.887,85. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,1% ke Rp11.876 per dolar AS pada pukul 08.56 WIB.
Tidak hanya bursa Amerika Serikat yang melejit, bursa Asia pagi ini pun menguat signifikan. Bagaimana dengan IHSG?
Simak berita terkait:
BURSA JEPANG: Melesat, Indeks Nikkei Dibuka Naik 0,52%, Topix Menguat 0,59%
IHSG menguat saat penutupan perdagangan kemarin, meski hanya 0,13%. Hari ini, indeks berpeluang besar untuk melanjutkan penguatan. Katalis positif yang mengguyur IHSG seperti bursa global yang menguat signifikan, data BPS yang melebihi estimasi, dan data indeks manufkatur China yang cemerlang, diharapkan bisa mengantarkan indeks untuk kembali positif. Mampukah IHSG melejit pada hari ini, seperti halnya bursa Amerika Serikat?
Simak berita terkait ini:
EKONOMI CHINA: Kinerja Manufaktur China Melejit Selama Juni
BURSA AS: Melejit, Indeks S&P Naik 0,7% dan Dow Jones Menguat 0,8%
BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Naik 0,9% Didorong Indeks Manufaktur China