Bisnis.com, JAKARTA - IHSG mampu bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks berakhir di level 4.898,14 atau naik 0,77%. Sedangkan kurs rupiah terhadap dolar AS juga menguat 0,27% ke Rp11.532/US$.
Pada akhir sesi I siang ini, Jumat (9/5/2014), IHSG ditutup naik 0,17% ke level 4.869,18 Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,23% ke Rp11.536 per dolar AS pada pukul 11.31 WIB.
IHSG mampu bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan. Pada pukul 16.00 WIB, indeks berakhir di level 4.898,14 atau naik 0,77%. Sedangkan kurs rupiah terhadap dolar AS juga menguat 0,27% ke Rp11.532/US$.
Menjelang penutupan perdagangan hari ini, indeks semakin menguat yakni 0,45% ke 4.882,9, namun belum juga menembus level psikologis 4.900. Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.863,49-4.884,27Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,26% ke Rp11.533 per dolar AS pada pukul 15.02 WIB.
Selepas jeda siang, IHSG semakin menguat 0,35% ke level 4.878,13.
Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,23% ke Rp11.536 per dolar AS pada pukul 14.37 WIB
IHSG ditutup naik 0,17% ke level 4.869,18 pada akhir sesi I siang ini. Adapun nilai tukar rupiah menguat 0,23% ke Rp11.536 per dolar AS pada pukul 11.31 WIB.
IHSG menguat 0,17% ke level 4.868,96. Adapun siang ini, Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah pada level Rp11.563 per dolar AS, menguat 0,52% dari sebelumnya.
Jelang akhir sesi I, penguatan IHSG menipis 0,08% ke level 4.864,93. Adapun nilai tukar rupiah terus menguat 0,29% ke Rp11.529 per dolar AS pada pukul 10. 55 WIB.
IHSG masih terpantau menguat 0,24% ke level 4.872,36. Adapun nilai tukar rupiah berbalik arah menguat 0,15% ke Rp11.546 per dolar AS pada pukul 09.54 WIB.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat (9/5/2014) dibuka naik 0,09% ke level 4.865,53, seiring investor menanti pengumuman calon wakil presiden dan hasil rekapitulasi suara pemenang legislatif yang memasuki batas akhir perhitungan hari ini.
Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,13% ke Rp11.578 per dolar AS pada pukul 09.01 WIB.
Berikut ini perkembangan bursa regional dan global yang layak dicermati
BURSA AS: Indeks S&P Melemah 0,1%, Dow Jones Menguat 0,2%
INDEKS MSCI EMERGING MARKETS: Naik 0,4% Setelah Pernyataan The Fed
BURSA EROPA: Indeks Stoxx 600 Naik 1,1% Setelah Pernyataan Gubernur ECB
BURSA ASIA: Indeks MSCI Asia Pacific Turun 0,1% ke level 137,59
BURSA JEPANG: Indeks Nikkei 225 Dibuka Melemah 0,29%
EMAS COMEX: Harga Naik Tipis Rp581/Gram, Berikut Pergerakannya
Indo Premier Securities memperkirakan IHSG akan menguat dengan support di 4.820 sementara resistance 4.885 dengan saham yang dapat diperhatikan a.l. JPFA, SMRA, dan ROTI.
Reliance Securities memprediksi dalam jangka menengah, pergerakan IHSG diperkirakan masih berada dalam zona positif. Adapun, untuk perdagangan hari ini, indeks diprediksi kembali bergerak mixed cenderung menguat, dengan kisaran pergerakan 4.839-4.900.
Kemarin, IHSG bergerak mixed ditutup melemah 1,18 poin atau 0,024% ke level 4.860,89. Penguatan terbesar terjadi pada sektor industri dasar sebesar 1,71% dan pelemahan terbesar pada sektor finansial yakni turun 0,42%. Investor asing mencatatkan net sell Rp132,51 miliar.
Neraca perdagangan China membaik cukup mengejutkan, di atas ekspektasi, dengan menambah nilai surplus menjadi US$18,45 miliar dari sebelumnya US$7,71 miliar. Ekspor dan impor juga naik cukup signifikan. Ekspor naik menjadi 0,9% dari -6,3% dan impor naik menjadi 0,8% dari -11,3%. Sentimen itu memberi angin segar terhadap industri pertambangan, terutama batu bara, karena telihat China mulai menambah komposisi impor batu bara guna untuk bahan bakar pembangkit tenaga listriknya.
Sentimen dari dalam negeri yaitu Bank Indonesia yang mengumumkan tidak mengubah tingkat suku bunga, seperti yang telah diekspektasikan yakni BI akan mengambil langkah aman tersebut menyambut pilpres mendatang. Sentimen berikutnya masih dari China yang akan merilis data tingkat inflasi yang diprediksi membaik pada April. Dari Eropa, berupa rilis data neraca perdagangan Jerman dan komposisi ekspor dan impor. Data ini diduga dapat mempengaruhi pergerakan pasar Eropa pada hari ini.
Selengkapnya simak tautan di bawah ini
HD CAPITAL: Sebut Level Psikologis IHSG 5.000, Simak 4 Saham
TRUST SECURITIES:Potensi Pelemahan Lanjutan IHSG Tak Terlihat, Cermati 7 Saham
RELIANCE SECURITIES: IHSG Bakal Bergerak di Level 4.839-4.900
INDO PREMIER: Perhatikan Saham JPFA, SMRA, ROTI
IHSG HARI INI (9/5/2014): IHSG Bergerak Flat, Perhatikan 13 Saham Ini
Aksi Investor jangka pendek yang memanfaatkan momen jelang penutupan untuk meraih keuntungan menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis di akhir perdagangan Kamis (8/5/2014)?
William Surya Wijaya, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities, mengatakan sebenarnya sistem pembetnukan harga dari Bursa Efek Indonesia bagus, namun sering dimanfaatkan oleh trader atau investor jangka pendek untuk membuang harga bid.
“Itu yang membuat harga berubah mendadak. Tetapi kalau toleransinya tidak berubah drastis di atas 2,5%, masih cukup aman, santai saja, masih up trend, ”ujarnya kepada Bisnis, Kamis (8/5/2014).
Dia menambahkan, sebenarnya dengan kondisi makro saat ini, investor merasa aman untuk menanamkan modalnya, sebab stabilitas ekonomi terjaga dan cadangan devisa meningkat.