Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET Ditutup ke Level Terendah US$ 1.943/Ton

Karet berjangka di Tokyo penurunan terbesar dalam lebih dari 3 bulan dan mencapai penutupan terendah sejak 2009 setelah yen menguat dan kekhawatiran pelemahan permintaan di China.
International Rubber Study Group yang berbasis di Singapura memproyeksikan kelebihan pasokan karet 714.000 ton pada tahun lalu. /bisnis.com
International Rubber Study Group yang berbasis di Singapura memproyeksikan kelebihan pasokan karet 714.000 ton pada tahun lalu. /bisnis.com

Bisnis.com, TOKYO – Karet berjangka di Tokyo penurunan terbesar dalam lebih dari 3 bulan dan mencapai penutupan terendah sejak 2009 setelah yen menguat dan kekhawatiran pelemahan permintaan di China.

Kontrak untuk pengiriman Oktober di Tokyo Commodity Exchange merosot 4,9% menjadi ¥197,2 per kg (US$ 1.943 per ton), yang merupakan penutupan terendah untuk kontrak teraktif sejak 30 September 2009. Ini adalah kerugian harian terbesar sejak 27 Januari.

Karet mengalami pelemahan 28% sepanjang tahun ini, di tengah ekspansi ekonomi di China, yang merupakan pengguna terbesar komoditas itu. Harga karet melemah ke level terlemah sejak 1990.

Manufaktur negara itu mengalami kontraksi untuk bulan keempat pada April, menurut sebuah survei yang dirilis 5 Mei oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics. Perdagangan kontrak berjangka di Tokyo, yang merupakan acuan global untuk komoditas karet, dibuka hari ini setelah libur 2 hari.

"Data manufaktur merupakan pukulan berat ke pasar," kata Kazuhiko Saito, analis pada broker Fujitomi Co di Tokyo. "Kekhawatiran ini diperdalam bahwa permintaan dari China akan melemah."

Sementara itu, mata uang Jepang naik ke level tertinggi 3 pekan terhadap dolar AS hari ini, memotong daya tarik kontrak berjangka berdenominasi mata uang Yen, termasuk karena kekerasan yang meningkat di Ukraina mendorong permintaan terhadap aset safe haven di negara Asia itu.

AS mendesak Ukraina untuk melanjutkan pemilihan presiden pada 25 Mei, dan menolak seruan Rusia untuk menunda pemungutan suara.

Pasar Bearish

Karet di Tokyo jatuh ke pasar bearish pada 28 Januari karena persediaan di China meningkat ke level tertinggi 9 tahun, menambah kelebihan global yang makin besar untuk komoditas bahan baku ban itu.

Permintaan kendaraan di China, yang merupakan pasar mobil terbesar dunia, telah melambat akibat gerakan anti-polusi dan kampanye penghematan.

Karet untuk pengiriman September di Shanghai Futures Exchange sedikit berubah pada level 14.090 yuan (US$2.266) per ton. Kontrak berjangka menyentuh 13.755 yuan pada 23 April, level terendah sejak 2009.

Harga karet Thailand free on board terpangkas 2,6% menjadi 64,65 baht (US$2) per kg di tengah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, kata Saito.

Surplus karet dunia tahun ini diproyeksikan menjadi 78%, lebih dari perkiraan pada Desember, menurut The Economist Ltd.

Kelebihan pasokan karet diproyeksikan 652.000 ton pada 2014, dibandingkan dengan perkiraan pada Desember sebesar 366.000 ton, karena permintaan melambat dan output Thailand yang merupakan penghasil terbesar itu melampaui perkiraan, menurut industri yang berbasis di London itu.

Sementara itu, International Rubber Study Group yang berbasis di Singapura memproyeksikan kelebihan pasokan karet 714.000 ton pada tahun lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper