Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah Brent kembali menguat setelah terpuruk ke level terendah dalam kurun hampir tiga pekan pada saat AS menyatakan akan memperberat sanksi pada Rusia terkait krisis Ukraina.
Sementara itu, minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) menguat di bursa New York pada waktu yang sama.
“Harga minyak akan meningkat pekan ini karena tekanan yang terkait ketegangan di Ukraina,” ujar Robin Mills, kepala konsultan Manaar Energy Consulting and Project Management sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (28/4/2014).
Menurutnya, ada kekhawatiran umum di pasar terkait situasi di negara tersebut.
Brent untuk pembayaran Juni naik 20 sen menjadi UJS$109,78 per barel di bursa London dan tercatat US$109,75 pukul 09.06 waktu Sydney atau pukul 05.06 WIB. Kontrak tersebut ditutup pada posisi US$109,58 pada 25 April lalu atau turun 0,7%.
Sedangkan WTI untuk pengiriman Juni menguat 29 sen atau 0,3% menjadi US$100,89 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Selisih harga minyak mentah AS dengan Brent tercatat US$8,95.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel