Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Sebut Pelemahan Rupiah Masih Wajar

Bank Indonesia menilai pelemahan rupiah dalam sepekan terakhir masih dalam koridor wajar karena efek jangka pendek pembayaran dividen perusahaan penanaman modal asing ke prinsipalnya di luar negeri.
Mata uang dolar AS dan rupiah. Pelemahan kurs masih wajar/JIBI
Mata uang dolar AS dan rupiah. Pelemahan kurs masih wajar/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia menilai pelemahan rupiah dalam sepekan terakhir masih dalam koridor wajar karena efek jangka pendek pembayaran dividen perusahaan penanaman modal asing ke prinsipalnya di luar negeri.

Deputi Senior Gubernur BI Mirza Adityaswara mengatakan depresiasi adalah sesuatu yang lumrah terjadi sepanjang April-Juni karena peningkatan kebutuhan dolar AS untuk repatriasi laba.

Apalagi, lanjutnya, rupiah sempat menguat tajam ke level Rp11.200 per dolar AS yang ditunjang capital inflow sepanjang Pemilu Legislatif beberapa waktu lalu sehingga depresiasi ini hanya pembalikan ke level sebelumnya.

"Menurut saya, itu hal yang normal meskipun kami harus tetap memantau," katanya, Kamis (24/4/2014).

Dia berharap rupiah kembali menguat saat Pilpres 2014, ditopang inflow yang kembali deras, dengan catatan kandidat yang muncul sesuai ekspektasi pasar. Saat ini, inflow di pasar saham dan obligas masih terjadi kendati tidak sebesar saat Pileg.

Sementara itu, setelah melemah 3 hari berturut-turut, rupiah menguat tipis 0,23% ke level Rp11.603 per dolar AS, Kamis (24/4/2014), menurut Bloomberg Dollar index.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper