Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue GIAA: 3 Sekuritas Jual Saham Pemerintah Rp1,03 Triliun

Meski sebelumnya sempat diragukan, tiga sekuritas pelat merah akhirnya mampu menjual semua saham pemerintah di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) kepada investor strategis dalam aksi penerbitan saham baru (rights issue).

Bisnis.com, JAKARTA—Meski sebelumnya sempat diragukan, tiga sekuritas pelat merah akhirnya mampu menjual semua saham pemerintah di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) kepada investor strategis dalam aksi penerbitan saham baru (rights issue).

Untuk diketahui, Garuda menunjuk tiga penjamin emisi (underwriter) dalam aksi korporasi itu, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Securities.

Menurut sumber Bisnis yang mengetahui transaksi tersebut, ketiga sekuritas tersebut berhasil menawarkan dan menjual saham rights issue Garuda senilai Rp1,03 triliun.

“Masing-masing sekuritas berhasil menjual Rp345,9 miliar,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (15/4/2014).

Sebagai informasi, Garuda menetapkan harga saham baru Rp460 per saham dengan dana yang akan dihimpun Rp1,48 triliun. Harga yang dipatok itu berada di batas kiri dari harga indikatif yang sempat ditawarkan di kisaran Rp460 hingga Rp500 per saham saat bookbuilding bulan lalu.

Pada aksi korporasi tersebut, maskapai penerbangan pelat merah itu menawarkan sebanyak-banyaknya 3,22 miliar atau 12,48% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum terbatas (PUT) I.

Berdasarkan perjanjian pembelian pada 6 Maret 2014 dan addendum perjanjian pembelian 19 Maret 2014 yang dibuat di bawah tangan antara Kementerian BUMN dalam kapasitasnya sebagai wakil dari pemerintah dengan penjamin emisi, HMETD milik pemerintah sebesar 2,23 miliar dijual kepada tiga sekuritas pelat merah, yakni Bahana Securities, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas.

Masing-masing sekuritas itu diberi tugas untuk memasarkan sejumlah 743,88 juta saham kepada investor strategis melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Selanjutnya, ketiga penjamin emisi itu akan menawarkan dan menjual saham hasil pelaksanaan HMETD yang diperoleh dari HMETD milik pemerintah, segera setelah saham tersebut diterbitkan oleh Biro Administrasi Efek (BAE)yang ditunjuk perseroan, yakni PT Datindo Entrycom, kepada para investor domestik maupun asing melalui PUT I.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, jika dikalikan antara 743,88 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp460 per saham, maka seharusnya ketiga sekuritas BUMN itu menjual masing-masing sekitar Rp342,18 miliar.

“Namun, angka yang masuk itu, yakni Rp345,9 miliar, kemungkinan nasabah ketiga sekuritas itu ikut exercise juga,” tuturnya.

Meski semua saham pemerintah terserap, dia tidak mengetahui transaksi pelaksanaan HMETD milik non-pemerintah, seperti lini bisnis CT Corp, yakni Trans Airways yang memiliki saham 10,89% di Garuda. “Bila ditotal, bisa memenuhi target Rp1,48 triliun atau juga bisa kurang,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper