Bisnis.com, JAKARTA – Menghijau-nya kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (7/4/2014) dipacu oleh ekspektasi positif pasar terhadap berbagai aspek ekonomi.
“Ekspektasi akan tetapnya BI rate, maraknya pemberitaan dividen, dan terutama akan amannya penyelenggaraan Pemilu Legislatif dalam waktu dekat ini mampu berikan angin segar dan IHSG pun mampu berbalik menghijau,” ujar Reza Priyambada, analis Trust Securities, dalam rilisnya Jumat (7/4/2014).
Dia menambahkan hal ini berlawanan dengan prediksi sebelumnya, mengingat terdapat sejumlah faktor yang dapat melemahkan IHSG. Faktor pertama adalah sentimen negatif yang melanda laju bursa saham global yang juga berimbas negatif ke Asia dan dibarengi dengan penilaian masih lemahnya pertumbuhan Asia.
Lalu, ada pula berita negatif dari dalam negeri berupa rencana pemerintah yang ingin menaikkan royalti batubara untuk Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebesar 10%-13,5%.
Belum lagi adanya rencana MenKeu untuk memastikan terbitnya peraturan kenaikan PPnBM mobil mewah yang juga dibarengi dengan PPnBM gadget telekomunikasi, serta melambatnya pertumbuhan M2 (uang beredar dalam arti luas) pada Februari 2014.
“Namun, laju IHSG justru mampu berbalik menguat mengalahkan perkiraan kami sebelumnya dan mampu melewati sentimen-sentimen negatif tersebut,” kata Reza.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.930,88, level tertingginya, di awal sesi 2 dan menyentuh level 4.852,98, level terendahnya, di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.921,04.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.