Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Mulai Percaya Diri Terbitkan Obligasi Korporasi

Meski sempat wait and see pada 2 bulan pertama ini, sejumlah perusahaan mulai percaya diri untuk menerbitkan obligasi korporasi mulai akhir kuartal I hingga akhir tahun ini.
Pemerbitan obligasi/Bisnis
Pemerbitan obligasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Meski sempat wait and see pada 2 bulan pertama ini, sejumlah perusahaan mulai  percaya diri untuk menerbitkan obligasi korporasi mulai akhir kuartal I hingga akhir tahun ini.

Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) Dwina S. Wijaya mengatakan saat ini mayoritas stimulus obligasi korporasi berasal dari luar negeri yang diprediksi akan terus membaik.

“Dari dalam negeri sendiri sebenarnya masih ada masalah, tetapi tidak senegatif itu [dari luar negeri]. Euforia Pemilu berpengaruh juga, namun kami juga belum tahu, apakah berpengaruh terhadap kondisi pasar atau tidak,” ujarnya, Kamis (20/3).

Meskipun demikian, tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) diprediksi sedikit lebih lambat untuk turun.

“Bahkan, semula ekspektasinya malah naik kan, tapi ternyata stagnan. Ini juga berperan dalam menciptakan naik-turunnya yield obligasi,” tuturnya.

Dia menuturkan pada tahun lalu kondisi pasar modal Tanah Air dilebih-lebihkan terlalu negatif karena kenaikan suku bunga.

Hal itu disebabkan indikator ekspektasinya dinilai terlalu negatif, contohnya interest rate akan naik tinggi sekali dan kondisi rupiah juga.

“Ternyata, kondisi kita nggak seburuk itu. Jadi, ada pembalikan sentimen. Bisa dilihat di tahun ini rupiah akan best performing currency, pasar modal juga bagus,” tuturnya.

Kendati demikian, dia tidak ingat betul jumlah perusahaan dan nilai obligasi yang akan diterbitkan menggunakan jasa penjaminan emisi dari Bahana.

Saat ini, beberapa institusi domestik tengah melakukan penjajakan kepada perseroan. Dia menyebutkan, institusi lokal terdiri dari bank dan lembaga keuangan non-bank.

“Mereka sudah pernah secara informal, tetapi kami tunggu kepastiannya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper